KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam
senantiasa tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa pula kami
mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu Guru.
1.1.Latar Belakang
Sebagaimana yang telah kita ketahui
bahwa agama islam di turunkan ol turunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat
Jibril. Sejak saat itulah, Rasulullah SAW mulai menyebarkan agama islam ke
seluruh penjuru dunia khususnya Jazirah arab.
Agama islam mulai berkembang semakin
pesat ke seluruh Arab Saudi, walaupun masih mendapat penolakan dan ancaman dari
para kaum kafir Quraisy. Dengan usaha keras dan pantang menyerah dari
Rasulullah SAW agama Islam telah menyebar ke seluruh penjuru Arab. Hingga
beliau wafat, perjuangan untuk menyiarkan dan mendirikan agama Islam tidaklah
berhenti begitu saja. Sepeninggalan beliau, perjuangan tersebut di lanjutkan
oleh 4 orang khalifah yaitu Abu Bakar
As-shiddiq, Umar bin Khatab, Utsman Bin Affan , dan Ali Bin Abi Thalib. Mereka
semua hanya mempunyai 1 tujuan yaitu memperjuangkan agama Tauhid yaitu Agama
Islam .
Dalam sejarahnya islam terbagi
menjadi tiga periode yaitu :
1. Periode Klasik ( 650-1250 M )
2. Periode Pertengahan ( 1250-1800 M )
3. Periode Modern ( 1800- sekarang )
Sebagai umat islam yang bertaqwa
Kepada Allah SWT, Maka kita haruslah juga mengetahui bagaimana perkembangan
Islam, terutama pada abad pertengahan yang tentunya sangat berperan penting
dalam perkembangan agama Islam sampai sekarang ini.
1.2.PERMASALAHAN
1.1.1.
Bagaimana
sejarah Islam Pada abad pertengahan?
1.1.2.
Bagaimana
sejarah Kerajaan Turki Usmani ?
Bagaimana Perkembanga islam pada masa
kerajaan Turki Usmani ?
Apa peranan Kerajaan Turki Usmani
dalam perkembanag Islam ?
Kemajuan apa saja yang di capai
kerajaan Turki Usmani ?
1.1.3.
Bagaimana
Sejarah berdirinya kerajaan Safawi ?
Bagaimana perkembangan kerajaan
Safawi ?
Apa pengaruh kerajaan Safawi Terhadap
perkembangan Islam ?
Kemajauan apa saja yang Di capai
kerajaan Safawi ?
1.1.4.
Bagaimana
sejarah berdirinya kerajaan Mugal ?
Bagaimana perkembangan kerajaan mugal
?
Apa pengaruh Mugal terhadap Dunia
Islam ?
Kemajuan Apa saja yang di capai
Kerajaan Mugal ?
C. TUJUAN
Untuk memenuhi Tugas Sejarah kebudayaan Islam
1. Untuk mengetahui dunia islam pada abad pertengahan
2. untuk mengetahui
perkembangan ajaran islam pada abad
pertengahan
3. untuk mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan pada abad
pertengahan
4. untuk mengetahui perkembangan kebudayaan Islam pada abad
pertengahan
BAB II
PEMBAHASAN
1.1.1. ISLAM PADA MASA PERTENGAHAN
Yang di maksud Abad pertengahan yaitu
tahap sejarah umat islam yang di awali sejak tahun-tahun terakhir keruntuhan
Daulah Abbasyiah (1250 M) ampai timbulnya benih-benih kebangkitan atau
pembaharuan islam yang di perkirakan terjadi pada tahun 1800 M. periode
pertengahan ini juga terbagi menjadi dua bagian yaitu masaa munduran I
(1250-1500 M) dan masa tiga kerajaan besar (1500-1800 M).
Masa Kemunduran I (1250-1500)
1. Dinasti Jengiskhan
Dinasti Jengiskhan di sebut masa
keunduran karena masa-masa ini Dunia Islam dalam proses kehancuran oleh bangsa
Mongol di bawah pimpinan Jeniskhan dan keturunanya serta Timur Lenk yang juga masih keturunan bangsa Mongol. Mereka mempunyai
watak yang kasar, suka berperang dan berani mengahdapi maut untuk mencapai
keinginannya. Jengiskhan menganut agama
Syamaniah , menyembah binatang-binatang dan sujud kepada Matahari yang sedang
terbit.
2. Dinasti Timur Lenk
Kedatangan Timur Lenk ke dunia Islam
tidak kurang membawa kehancuran, bahkan
ia lebih kejam dari pada Jengiskhan atau Hulagukhan. Timur Lenk inisudah
menganut agam Islam pada tanggal 10 April 1370 M. Dinasti Lenk memproklamasika
diri sebagai penguasa tunggal di kosiana.
Pada tahun 1381 M ia menaklukan
Khurasan, terus ke Afganistan, Persia, Fars dan Kurdistan. Di setiap negeri
yang di taklukannya ia mengadakan pembantaian besar- besaran .
3. Kaum Mamluk
Di mesir satu-satunya penguasa islam yang dapat memukul
mundur tentara Mongolia ( Hulagukhan) ialah tentara mamalik yang saat itu
sedang berkuasa di mesir di bawah pimpinan Sultan Baybars (1260-1277). Mamalika
berkuasa sejak tahun 1250 M mengantikan Dinasti AL-AYYUBI dan berakhir tahun
1517 M.
4
Karena dapat menghalau tentara Hulaghukhan, mesir terhindar dari
penghancuran sebagai mana di alami di dunia islam lain yang di taklukan oleh
Hulagu.
MASA TIGA KERAJAAN BESAR (1500-1800 M)
1.1.2. Kerajaan Turki Usmani
2. Sejarah berdirinya Kerajaan Turki
Usmani
Usman berasal dari suku bangsa Turki Kabilah Oxuz yang mendiami daerah
sebelah utara tenah tiongkok, yakni magnolia di Asia Tengah, utara laut
Kaspian. Karena daerah itu tandus, usman dan penduduk setempat pindah ke
Turkistan. Pada abad ke-13, mereka terpaksa pindah lagi untuk menghindarkan
diri dari serangan bangsa Mongol yang menjarah Asia tengah dan barat di bawah
rajanya, Jengis Khan. Pada awalnya, Jengis Khan menyerang cina ( 1213 M ),
menduduki Beijing (1218 M), dan menjarah wilayah Turkistan yang berbatasan
dengan kekuasaan Dinasti Khawarizmi pada tahun 1219-1220 M.
Bangsa Turki terus mengembara sampai di pinnggir sungai
Eufrat, dekat Asia kecil. Akhirnya, mereka menetap di sana. Mereka membantu
Sultan Alauddin, penguasa Seljuk, mengalahkan pasukan Mongol. Sebagai hadiah,
mereka di beri tanah wilyah Iskisyahr (Sultania), dekat Bursa.
Usman yang naik takhta menggantikan ayahnya, Artogrol pada
tahun 1294 M, jugab ikut membantu penguasa Seljuk memerangi Byzantium. Dalam
perang itu, Seljuk berhasil merebut kemenangan dan menduduki beberapa benteng.
Atas jasanya itu, usman di anggap oleh Sultan Alauddin sebagai Amir.
Ketika sultan Alauddin meningggal (1300 M) dan kerajaannya
terpecah belah, usman memperoleh kemerdekaan, sebagaimana amir-amir yang lain.
Demngan demikian, berdirilah kerajaan islam baru dengan nama kerajaan Turki
Usmani. Nama Turki Usmani berasal dari Amir Usmani
3. Perkembangan Islam pada Masa Kerajaan
Turki Usmani
Kerajaan Turki Usmani adalah kerajaan islam besar yang menjadi tumpuan harapan dunia
Islam. Pada masa waktu itu, negeri-negeri Islam terpecah belah. Dengan munculnya
kerajaan Turki Usmani , Islam kembali menunjukkan keperkasaan dan menyambung
kemegahan yang lalu.
Sampai pada akhir masa pemerintahann Turki Usmani ini, islam
masih tetap berkembang dengan baik. Bahkan islam berkembang tidak hanya di
negeri Turki, tetapi meluas sampai ke seluruh negeri yang menjadi kekuasannya,
termasuk sampai ke Eropa Timur. Pada masa
Orkhan, Bursa, kota d Tepi Laut Marmara, dapat di kuasainya pada tahun
1324 M, penduduk kita itu berduyun-duyun masuk Islam
Pada masa Murad I, Gallipoli untuk pertama kalinya di jadikan
sebagai tempat pemusatan pasukan secara tetap untuk kepentingan penaklukan
Balkan. Tahun 1361 M, Andrianopel, Phillippopolis ( Filibe ), Macedonia,
Bulgaria Tengah, Sofia, Nish dan Kosovo.
Sultan Muhammad II yang di juluki Al-Fatih atau the conqueror
(sang penakluk), pada tahun 1453
berhasil menaklukkan Konstantinopel. Ia berkuasa selama dua periode ( pertama:
1444-1446 M dan kedua: 1251-1481 M). Ia di kenal sebagai orang yang cerdas dan
menguasai enam bahasa, yaitu Bahasa Turki, Arab, Persia, Yunani, Latin dan
Ibrani ( Yahudi ).
Kerajaan Turki Usmani melebarkan sayapnya ke wilayah Asia dan
Afrika pada masa pemerintahan Salim I Yavus atau si kejam. Setelah meninggal,
ia di gantikan oleh anaknya, sulaiman I yang di gelari al-Qanuni atau the magnificent ( yang Agung). Sesudah masa pemerintahan
Sulaiman I, Sesungguhnya kerajaan Usmani hanya dapat bertahan dari serangan
musuh dan sedikit meluaskan wilayah. Hal itu di sebabkan kerajaan itu di pimpin oleh para sultan yang
lemah.
Pada masa kejayaannya, wilayah kerajaan Usmani meluas
meliputi Laut Tengah, Laut Hitam, Rumelia, Anatolia, Karamaniah, Zulkadria,
Diyarbakr, Kurdistan, Azerbaijan, Persia, Damaskus, Allepo, Kairo, Mekkah,
Madinah Yerusalem, Arabia, dan yaman.
4. Peranan kerajaan Turki Usmani dalam
perkembangan islam
Pada masa Dinasti
Usmaniyah, Islam menyebar sampai ke Wilayah Balkan di Eropa Timur. Jika sekarang kita saksikan di Bosnia mayoritas penduduknya beragama islam tidak
lain karena wilayah tersebut dahulu menjadi salah satu wilayah kekuasaan
Kerajaan Turki Usmani. Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Al-Fatih,
kerajaan Byzantium (Konstantinopel) dapat di taklukan (1453 M). bahkan, Kota Viena,
Pusat kerajaan Austria, pernah pula di serang kerajaan Turki Usmani pada saat
Sulaiman al-Qanuni berkuasa. Oleh karena itu, tidaklah aneh kalau sampai
sekarang masih terdapat kaum muslimin di Negara-negara Bulgaria, Yugoslavia,
chekoslovakia, dan Polandia. Di tempat-tempat itulah dahulu para pahlawan Islam
Turki pernah menancapkan bendera Bulan
Bintang.
Negeri-ngeri Islam
seperti Mesir, Hijaz ( Mekah dan Madinah ), Yaman, Irak, Palestina, Tunisia,
Maroko, Aljazair dan Libya, dahulu adalah wilayah Kerajaan Turki Usmani.
Bahkan, ulama-ulama Indonesia yang sangat terkenal, seperti syekh Nawawi al-Bantani dan Syekh Ahmad Katib dari
Minangkabau belajar Islam di Makah yang pada saat itu di bawah kekuasaan
Kerajaan Turki Usmani.
Dengan, Demikian peranan
Turki pada masa Dinasti Usmaniyah terhadap perkembangan Islam sangatlah besar
sesuai dengan luas wilayah kekuasaannya. Luas Wilayah kekuasaan Kerajan Turki
meliputi Tiga Benua yaitu Asia, Afrika dan Eropa. Turki Usmani berkuasa selama
600 Tahun, yaitu dari Abad ke- 13 sampai permulaan Abad ke-20. Turki tidak
dapat di pisahkan dengan perkembangan Islam di Dunia.
5. Kemajuan-kemajuan yang di capai
kerajaan Turki Usmani
a. Bidang Kemiliteran
unsur militer menempati kedudukan yang penting dalam basis
sosial politik kerajaan Turki Usmani. Oleh
sebab itu, di bentuklah pasukan baru yang terdiri dari anak-anak Kristen yang di didik secara khusus
dan di arahkan agar mereka masuk Islam. Dari sinilah terbentuk pasukan elite
Usmani yang bernama Jannisary atau Inkisyariyah ( tentara Baru ). Mereka di tempatkan di asrama militer di
Adrianopel dan Istanbul. Di samping itu juga Orkhan membentuk tentara feudal
yang di sebut tentara Taujiah .
angkatan Laut kerajaan Turki Usmani mencapai kejayaannya pada
abad ke-16. Mereka berhasil menguasai wilayah perairan yang menjadi jalur
perdagangan penting di Asia , Afrika dan Eropa. Faktor utama yang mendorong
kemajuan di bidang militer bagi Kerajaan Turki Usmani adalah Tabiat utama
bangsa Turki sendiri. Mereka memiliki disiplin dan patuh pada peraturan.
b. Bidang ilmu pengetahuan dan budaya
Ilmu pengetahuan kurang
begitu berkembang di kerajaan Turki
Usmani. Hal ini mengakibatkan tidak banyak ilmuan-ilmuan terkenal yang lahir
pada masa itu. Dalam bidang Arsitektur, kerajaan Turki Usmani meninggalkan bangunan bersejarah, seperti Masjid Jami’
Muhammad al-Fatih, Masjid Agung Sulaiman, Majid Abu Ayyub Al-anshari, dan
Masjid Hagia Sophia.
Di bidang kebudayaan,
Turki banyak menyerap unsure-unsur kebudayaan Persia, Byzantium, dan Arab.
Mereka mengambil ajaran tentang etika dan adab dalam istana raja-raja Persia.
Dari kebudayaan Byzantium mereka mempelajari organisasi kepemerintahan dan
kemiliteran. Orang-orang Turki memang terkenal menerima berbagai macam budaya
asing karena asal usul mereka sebagai bangsa Nomad yang miskin kebudayaan.
c. Bidang Keagamaan
Pada masa kerajaan Turki
Usmani, masyarakat di golongkan berdasarkan agama. Kerajaan juga sangat terikat
dengan syariat sehingga fatwa ulama memiliki peran yang penting dalam kehidupan
bernegara. Mufti, sebagai pejabat urusan agama tertinggi, berwenang member
fatwa resmi terhadap problem keagamaan yang di hadapi masyarakat.
Agama islam pada masa itu
berkembang menjadi dua tarekat utama yaitu, Tarekat Bektasyi dan Maulawi. Pada
masa Sultan Abdul Hamid II, Syeikh Husein al-Jisri menulis kitab al-husun al-Hamidiyyah. Artinya benteng
pertahanan Abdul Hamid. Kitab itu Oleh Sultan Hamid II di maksudkan untuk
melestarikan aliran yang di anutnya.
1.1.3. KERAJAAN SAFAWI
Kerajaan safawi adalah kerajaan islam pertama di Persia (Iran). Kerajaan
safawi merupakan salah satu dari tiga kerajaan besar Islam pada Abad
Pertengahan, yaitu Usmani Turki dan Mugal di India.
1.
Berdirinya
kerajaan safawi
Kerajaan safawi di dirikan syah
Ismail Safawi (907 H/1501M). nama safawi di nisbahkan pada Tarekat Safawiah
yang di dirikan oleh Syekh Safiuddin Ardabeli (650 H/ 1525 M- 735 H/1334 M)
dari Ardabil di Azerbaijan.dalam
perkembangannya Tarekat safawi cenderung beralih dari Lembaga tasawuf menjadi
aliran agama yang condong pada gerakan politik dan kekuasaan.
Berdirinya kerajaan ini tidak lepas
dari perjuangan Ismail bersama Qizilbash. Qilbash sering di sebut kepala merah
karena beratribut serba merah yang berumbai dua belas. Rumbai dua belas sebagai
simbol dua belas imam yang di Agungkan
dalam Mazhab Syi’ah Isna Asyariah. Inilah yang menjadikan militansi pasuka
tersebut.
Pada tahun 1501, Ismail bersama
Qizhilbash-Nya menyerang wilayah AKKoyunlu. Penyerangan ini berhasil dengan
gemilang hingga mampu menguasai Tabris,ibu kota AK Koyunlu. Pada tahun ini pula
Ismail mendirikan Kerajaan Safawi dan memproklamasikan dirinya sebagai raja
(syah) yang pertama. Ia menjadikan Syi’ah
Isna Asyariah sebagai agama Negara.
1.
Perkembangan
Kerajaan Safawi
Ismail melakukan serangan-serangan ke
Azerbaijan untuk memerangi Khan Aga
Kiyunli, Tibriz, Syirat, Astrabad,Yazd,Furat dan Irak. Semua negeri yang dimasukinya dapat di taklukan dengan mudah.di kuasainya Irak
merupakan langkah yang strategis karena negeri itu terdapat Najaf dan Kabala.
Kedua tempat itu merupakan tempat terpenting bagi kaum Syi’ah. Di Najaf
terdapat kuburan Ali di Karbala terdapat kuburan Husain. Putra Ali Bin Abi
thalib.
Di puncak kemegahan dan
kemasyhurannya. Ismail berziarah ke Ardabil, kuburan Nenek Moyangnya. Di tempat
itulah ia meninggal dalam usia 38 Tahun (1524 M) dan di kuburkan. Kedudukannya
di gantikan oleh putranya, Tahmasp yang baru berusia 10 Tahun. Ia menduduki
takhta selama 52 Tahun. Ia meninggal pada 14 Mei 1576 M.
Lalu takhta Kerajaan di gantikan Oleh
putranya Ismail II. Ia sempat menduduki kepala pemerintah di Khurasan. Saat
ayahnya menjadi raja, ia pun pernah di penjarakan Oleh ayahnya selama 19 Tahun,
karena dendam kepada ayhnya, ia lebih condong kepada ahli Sunah daripada Syi’ah. Hal ini membuat pertentangan
terutama kalangan Qizilbash sebagai
pnedukung umat berdirinya Kerajaan Safawi. Ia hanya memerintah selama 1 Tahun.
Tepatnya pada 24 November 1577 ia meninggal karena di racun. Takhta kerajaan
kemudian di gantikan oleh kakaknya Muhammad khudabanda.
Pemerintahan Khudabanda berjalan
lemah sehingga terjadi konflik serius di internal Kerajaan. Takhta kerajaan di
gantikan anaknya,Syah Abbas I (996 H/1588 M-1038 H/ 1629 M) melalui proses
kudeta . Abbas ketika itu sedang berkuasa di Khurasan.
Abbas mendapatkan gelar Abbas Syah
yang Agung. Selam pemerintahannya kerajaan mengalami banyak kemajuan.
Wilayah-wilayah yang telah di rebut oleh negeri lain dapat di kuasinnya
kembali. Bahkan, ia dapat merampas pulau Hormuz yang telah sekian lam menjadi
pangkalan bangsa Portugis. Ibu kota kerajaan pun di pindahkan ke Isfahan, kota
yang sangat indah .
Setelah meninggal pada tahun 1629 M,
takhta kerajaan di gantikan oleh cucunya
Syah safawi. Ia mempunyai tabiat yang tidak baik yaitu, suka meminum Khamar .
hal ini membuatnya tidak konsen pada pemerintahannya sehingga kejayaan yang di
bagun Syah Abbas tidak mampu di pertahankan.
Kerajaan safawi kembali menunjukkan
kejayaanya pada masa Abbas II yang menggantikan Syah safi. Ia berhasil merebut
kembali wilayah-wilayah yang telah di kuasai oleh bangsa lain. Kejayaan ini pun
akhirnya tidak bisa di pertahankan oleh penerus-penerusnya . Akhirnya, pada
tanggal 12 Oktober 1722M, Husin Syah, penguasa kerajaan saat itu tertawan dan
menyerahkan mahkota kerajaan Iran kepada Mir Mahmud khan. Dengan demikian
tamatlah riwayat kerajaan Safawi.
2.
Pengaruh
kerajaan Safawi Terhadap Perkembangan Islam
Pada masa Ismail yang di kenal
sebagai pendiri kerajaan ini, perluasanwilayah terus di lakukan, .
wilayah-wilayah perluasan yang kemudian di kuasai penuh adalah Gargia yang
penduduknya beragama Nasrani, Baku, Astrabad dan Yazd. Ismail ini seorang raja
yang fanatik terhadap Syi’ah sehigga mazhab syi’ah di jadikan sebagai mazhab
resmi Negara.
Pada masa Abbas ii pengaruhnya
terhadap perkembangan islam adalah kemampuannya menaklukkan negeri Kaukasus,
Balk dan Merv di samping mampu merampas pulau Hormuz yang telah lama di kuasai
bangsa Portugis. Bahkan, bangsa Portugis dan Inggris dapat di usir dari pulau
itu. Abbas berbeda dengan pamannya, Ismail yang fanatik terhadap Syi’ah. Ia
sangat toleran terhadap mazhab yang Ada termasuk mazhab sunni. Paham Syi’ah tidak lagi menjadi
paksaan. Tidak hanya perluasaan wilayah tetapi perkembangan kebudayaan dan
berpikir sangat di perhatikan. Misalnya, pembangunan istana yang indah ,
masjid-masjid yang permai DLL.
3.
Kemajuan
yang Di capai Kerajaan Safawi
a.
Bidang ekonomi
Kemajuan di bidang ekonomi ini sangat menonjol, terutama pada
sektor perdagangan dan pertanian. Hal itu terjadi karena di kuasainnya Bandar
Abbas, jalur perdagangan dari Eropa ke Asia menjadi milik Kerajaan Safawi. Dari
sektor pertanian, kerajaan Safawi
mengalami kemajuan terutama di daerah Bulan sabit.
b.
Bidang ilmu pengetahuan
Pada masa kerajaan safawi, lahir beberapa ilmuan terkenal,
seperti Bahauddin asy-Syirazi seorag pakar ilmu pengetahuan umum, Sadaruddin
asy-Syirazi seorang filsuf,, Muhammad Baqir bin Muhammad Dmad seorang filsuf ,
sejarawan dan teolog.
c.
Bidang pembangunan Fisik dan seni
Para penguasa kerajaan safawi telah berhasil menjadikan
Isfahan sebagai koyta yang indah. Di sana di bangun beberapa bangunan bersejarah antara lain, jembatan raksasa di
Zende Rud, Istana Chihil sutun, Masjid Shah, di bangun tahun1611 M, Masjid
Syekh Lutf Allah di bangun pada tahun
1603.
Unsure seni lainnya bisa di lihat dalam bentuk kerajinan
tangan, keramik, karpet, permadani, pakaian dan tenunan. Pada tahun 1522M,
Ismail membawa seorang pelukis terkenal bernama Bizhad ke Istananya.
1.1.4. Kerajaan Mugal
Mugal adalah kerajaan islam yang
pernah berkuasa di India dari abad ke-16 hingga abad ke-19. Kerajaan ini lahir
bersamaan dengan Kerajaan Turki Usmani Di Asia Tengah dan safawi di Persia.
1. Sejarah berdirinya kerajaan Mugal di
India
Kerajaan Mugal di India di Dirikan oleh Zahir ed Din yang
kemudian di kenal dengan nama Babur yang artinya si macan. Ia adala putra Syekh Umar, turunan langsung Miransyah putra
ke tiga dari Timur Lenk. Ibunya seorang putrid dari keturunan lansung
Jekutai,Putra Jengis Khan. Jadi Babur merupakan keturunan lansung Timur Lenk
dan Jengis Khan.
Babur dapat berkuasa di india setelah terlebih dahulu
menguasai Afganistan, Kabul, Kandahar dan Punjab. Setelah mampu menguasai
seluruh india pada tahun 1530 M, Babur meninggal dunia. Kerajaan di teruskan
berurut-urut oleh Humayun, Sultan Akbar
Syah, Jahangir, Syah jehar dan Aurangzeb. Setelah kepemimpinan Aurangzeb tidak
ada lagi pemimpin kerajaan yang cakap dan india telah menjadi Negara jajahan
Inggris.
2. Perkembangan Kerajaan Mugal
Bubur naik takhta pada tahun 1500menggantikan ayahnya sebagai
mana nenek moyangnya. Ia pun suka melakukan ekspansi ke berbagai wilayah. Ia
ingin menguasai seluruh wilayah Asia Tengah. Namun, ushanya belum berhasil,
bahakan tahun 1504, Ia kehilangan wilayah Fergana.
Berkat bantuan ismail I ( penguasa Safawi ), Babur dapat
menguasai Kabul. Kemenangan itu membuatnya makin meluaskan kekuasaanya hingga
ke Delhi. Pada tahun 1526, Babur mampu mengalahkan Ibrahim Lody, peguasa Delhi.
Ia pun memproklamasikan diri sebagai maharaja di India.
Setelah babur meninggal, kekuasaan mugal mulai melemah.
Humayun sebagai penerusnya tidak mampu menahan serangan dari sher shah penguasa
etnik Afgan. Ia pun melarikan diri ke Persia sebagai pengungsi. Dengan bantuan
Syah Tahmasp I, penguasa safawi, Humayun berhasil merebut kembali Delhi.
Setahun kemudian Humayun meninggal (26 Januari 1556) dan di
gantikan Akbar I. Ia memegang tmpuk kekuasaan sangat lama (1556-1603). Pada
masanya, kerajaan mugal mencapai puncak kejayaannya, seluruh wilayah yang
terlepas pada masa Humayun dapat di rebut kembali. Kejayaan ini terus
berlangsung hingga tiga sultan berikutnya yaitu Jahangirm(1605-1627), Syah
Jehan (1627-1658), dan Aungranzep (1658-1707). Setelah kepemimpinan Aurangzeb
tidak ada lagi pimpinan kerajaan yang cakap dan India telah menjadi negeri
Jajahan Inggris.
3. Pengaruh kerajaan Mugal terhadap
Dunia Islam
Pengaruh kerajaan Mugal terhadap dunia Islam cukup menonjol.
Bubur menjadi. Babur menjadi penyiar islam yang gagah perkasa. India yang
mayoritas penduduknya beragama Hindu dapat di taklukkan. Sebelumnya, Kabul,
Kandahar dan Afganistan telah terlebih dahulu di kuasainya.
Sebelum kehadiran Babur dan tentaranya di India, sebenarnya
seluruh amir Islam dan maharaja Hindu telah bersatu. Akan tetapi, Babur dan
tentaranya jauh lebih kuat sehingga mereka tidak terlalu sulit untuk di
taklukkan.
Sisa dari kekuasaan Islam Mugal India sampai sekarang masih
dapat kita saksikan, misalnya dengan berdirinya Pakistan dan Banglades yang
penduduknya hampir 100% Muslim.
4. Kemajuan yang di Capai Kerajaan Mugal
a. Bidang keagamaan
Ada beberapa penulis terkenal dari Kerajaan Mugal sebagai
bukti kemajuan di bidang agama antara lain, Gulbadan Begum menulis buku Humyun Namah, Jahan Ara Begum
menulis buku Munis Al-Arwah yang
menguraikan tentang Wali Allah, Zaibun Nisa menyusun sebuah tafsir Al-Qur’an
dalam bahasa Persia yang kemudian di beri judul Zaib At-Tafsir , Badayuni
menulis buku Hadis Arba’in (empat puluh hadis), akbar menulis buku Tuzk-i-Baburi
sebuah buku yang menguraikan tentang kehidupan Babur, Mullah Daud menulis buku
Tarikh-i-Alfi sebuah buku sejarah.
b. Bidang seni budaya
Kerajaan Mugal juga memberikan perhatian dalam pengembangan
peradaban. Upaya pengembangan ini tampak terus di lakukan antara lain, di
bidang seni lukis, seni music dan seni bangunan.
c. Bidang Arsitektur
Kemajuan arsitektur terbukti dengan lahirnya
bangunan-bangunan bersejarah yang masih ada hingga kini. Bangunan-bangunan itu
antar lain Istana Fatpur Sikri di Sikri, Masjid Raya Delhi di new Delhi, istana
Lahore di Lahore Punjab, dan Taj Mahal di Agra.
1.1.5. Hikmah dari peristiwanperkembangan
islam Pada masa pertengaha
DAFTAR PUSTAKA
Karim,M.Abdul.2007.aejarah
Pemikiran dan peradaban islam.Yogyakarta:Pustaka Book Publisher
2006.Islam
Di Asia Tengah:Sejarah Dinasti Mongol-Islam.Yogyakarta.Bagaskara.